Memudar dalam racun kasihmu
Meniadakan sosok cinta
Kau rampas kesempurnaan
Ribuan derai air mata kau hiaskan
di wajahku
Tingkahmu menyapa keras kalbuku
Perlahan kau torehkan
sayatan-sayatan kecil
Kini kau kembali mengetuk hati
Berlagak tangguh kau meminta
Bualanmu menciumi lembut ruang
kosongku
Cabikanmu seakan tak jua cukup
Tidakkah kau sadar?
Terlampau nyata pekat ini
Tak perlulah buih hati menjadi
ombak besar
Karena
Karena
Sejengkalpun aku tak akan kembali!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar