Cari Blog Ini

Sabtu, 27 Oktober 2012

SEMU MERAH


Dibawah cahaya redup nan temaram
Semerbaknya aroma basah
Nyanyian burung bersahutan
Embun-embun bergelantung manja didedaunan

Dirinya bersemu merah
Lukiskan kuasa Tuhan
Memukau diri
Meredam kelu
Menebar ketentraman

Semu merahnya,
Muara ketulusan
Hadirkan sosok memuja
Senyapkan riak ombak
Dentingkan nyanyian hati

Ah, semu merah itu
Sempurnakan kepingan lego
Mengecup lembut keindahan
Mengetuk katup-katup jiwa

Minggu, 21 Oktober 2012

SANDARAN KEGELISAHAN


Kebeningan mengalir dipipimu
Bibirmu bergetar lirih
Pijakanmu runtuh
Matamu lukiskan dentingan keras dihatimu

Ku genggam jemarimu
Telusuri pundakmu
Ku rengkuh tubuhmu
Menyandarkan belantara kegelisahan

Hingga akhirnya dirimu berucap:
“Pergilah untuk kembali”

Sabtu, 20 Oktober 2012

BERLABUHLAH

Bergerak tak tentu arah
Terombang-ambing ditengah perkasanya ombak
Rapuh akan kuatnya hantaman karang
Dialah perahu kecil

Ketegarannya melawan kapal besar
Melaju pelan dengan sisa keteguhan
Tetap melangkah walau harus tertatih

Dengan kepasrahan dia melaju
Tubuhnya lemah
Membuatnya terhempas diambang badai

Kekuatannya kelu
Torehan-torehan luka mengecup lembut tubuhnya
Kepasrahan mulai menyelimutinya
Dia terdiam

Lihat! Lihatlah ditepian sana!
Cahaya mercusuar bagai oase ditengah gurun
Bergegaslah! Cepatlah!
Cepat sebelum cahaya itu meredup sirna

Kekuatannya kembali
Tanpa ragu ia perlahan menapaki
Hingga sampailah perahu kecil itu disini
Berlabuh di dermagaku

Rabu, 17 Oktober 2012

DUKA YANG TERSUDUT


Dahulu semua tampak sempurna
Kerikil kecilpun enggan singgah dijalanku
Hingga sampailah aku di persimpangan jalan
Kemana kaki ini harus melangkah?

Berlian dan permata
Pagi dan senja
Laut dan gunung
Mawar dan sakura

Semua ingin ku rengkuh
Ingin ku genggam
Dan ku simpan
Tanpa mengerti luka yang tergores
Tanpa mengerti duka yang tersudut

Cintamu dan cintanya
Kasihmu dan kasihnya

Kamis, 11 Oktober 2012

ABADI DIRUANG YANG LAIN (II)

Tak banyak harapan yang bisa diungkapkan
walau hanya dengan tarian pena ini
satu kata tulus dari dasar jiwaku
ialah cinta
cinta ini tak hanya sebatas bersama
cinta ini bukan hanya rasa memiliki
cinta ini adalah hal yang menyatukan kita

Dan diriku akan selalu menjaga kehangatannya
hingga mentari tak sanggup berdiri
hingga bumi terlalu lelah untuk berputar
hingga tata surya menjadi dimensi kosong

Cinta ini akan pergi bersama maut
walau terhalang tembok kematian
cinta ini akan abadi diruang yang lain

Banjarmasin, Oktober 2012
RJS

Rabu, 10 Oktober 2012

MAMA'S BIRTHDAY

HAPPY BIRTHDAY MY LOVELY MOM!!!


Tanggal 9 Oktober kemarin tepatnya hari selasa, mama berulang tahun yang ke 44 tahun. Mama memang tua, tapi sangat awet mudah loh

Jujur saja, sebenarnya aku tidak ingat hari ulang tahun mama. Lalu siapa yang mengingatkanku? dia adalah Muti, mantan pacarnya kakakku. Dia mengirim BBM bertanya 
"Besok hari ulang tahun mama kan?" saat itu aku benar-benar terkejut. Anak macam apa aku ini yang lupa ulang tahun mamanya sendiri. 

Niatku semula untuk pergi les aku batalkan. Yang terlintas dalam pikiranku saat itu adalah memberikan kejutan buat mama. Maka dengan cepat aku meminta uang pada bapak untuk membeli kue ulang tahun. Sepertinya bapak juga baru ingat ulang tahun mama, karena biasanya kalau beliau ingat pasti juga mengingatkanku. 

Aku dijemput Omat, menyampaikan niatku untuk membeli kue dan membatalkan les hari ini. Omat langsung saja setuju karena sepertinya dia juga sedang tidak berniat untuk les. Pencarian kue kami mulai dari d'master di Duta Mall. Disana ada sebuah kue tart yang sangat bagus dan besar tapi sepertinya mahal. Dengan budget yang seadanya, kami berpikir 2x untuk membelinya. Maka kamipun pergi ke d'master di jalan Gatot. Disana memang banyak pilihan kue tart dengan bervariasi bentuk dan harga. Kue yang aku lihat di Duta Mall tadi juga ada, setelah aku tanyakan ternyata harganya masih memenuhi budget yang ada. Maka tanpa ragu kami memilih kue itu.

Aku benar-benar berpikir keras agar kue itu tidak terlihat oleh mama, maka aku menyimpannya dikamar atas, kamar kakakku. Setelah mama tidur barulah aku pindahkan ke kulkas dipintu paling bawah yang jarang dibuka. Keesokan paginya, aku bangun dengan semangat dan beranjak membangunkan adikku untuk memulai kejutan. Bapak yang tersenyum melihat semangatku dan adikku. Dari kamar aku, bapak dan adikku keluar bersamaan yang membuat mama bingung. Kami bertiga tersenyum-senyum dan duduk mengelilingi mama semakin membuat mama bingung dan tersipu.

"apa? kenapa senyum-senyum?" ujar mama terheran-heran
"cie yang sudah 44 tahun. selamat mama" jawabku membuka pembicaraan dan beranjak mengambil kue dari dalam kulkas. 
"eh, ada kue. kapan belinya?" mama berbicara dengan wajah imutnya keheranan

Tidak ada yang menjawab pertanyaan mama, kami sibuk menyusuh lilin dan menyalakannya satu-persatu. Dan acara kecil-kecilan ini pun dimulai. Aku suruh mama meniup lilin dan mengajaknya berfoto bersama. Terlihat jelas dari wajah mama, kalau beliau benar-benar senang dan terharu. Yah! kejutan ulang tahun buat mama sukses!! 


Selamat bertambah umur mama! tetaplah menjadi mama yang kuat dan terbaik, yang selalu memberikan anak-anaknya cinta.









Sabtu, 06 Oktober 2012

NEW FOUNDED BIG DUGONG

Jam pelajaran kosong selalu kami manfaatkan untuk berbagi cerita, bercanda atau hanya sekedar duduk berkumpul. Tapi saat itu kami benar-benar mengeluarkan ide kreatif karena menemukan sebuah gulungan plastik tidak terpakai, warisan kakak kelas. Ditambah, kami melihat potensi badan hichi untuk dijadikan tantangan membungkusnya. Dan begini lah jadinya...

Eksekusi dimulai dari ujung kepala Hichi.
Yang melakukan eksekusinya adalah Vina, Marta dan Memei.










Dengan semangat kami membungkus tubuh gempal Hichi. Marta saja sampai garuk-garuk hidung, padahal gak punya hidung tuh.










Karena Hichi merasa kesulitan bernafas, kamipun membolongi bagian hidungnya. Lihat deh, Hichi seperti sedang ngupil.










Eksekusi sudah sampai pada tahap kaki. Cukup memakan banyak waktu untuk membungkus tubuh Hichi yang besar. Dan kami menemui sedikit kesulitan dibagian perut.














Setelah melalui tahap-tahap yang panjang dan mengahadapi berbagai kesulitan dibeberapa bagian tubuh, akhirnya pembungkusan selesai dengan sukses! Inilah hasilnya...














Ini dia sang eksekutor bersama si korban. Lihatlah betapa tidak berdosanya wajah-wajah yang telah membungkus Hichi.















Inilah NEW FOUNDED BIG DUGONG bersama eksekutor dan para penontonnya.












Kami, sang eksekutor yakin bahwa bungkusan yang kami buat sudah sangat rapat dan kuat. Tapi semua itu dilepaskan si Dugong hanya dengan menggerakkan tangannya. Kekuatan Dugong yang satu ini memang benar-benar hebat dan dahsyat! Hahaha

Kamis, 04 Oktober 2012

15 SERDADU PEMBERANI

Aku adalah murid kelas 3 di SMAN 1 Banjarmasin, salah satu sekolah terfavorit dikota Banjarmasin.
Aku adalah murid IPS. Banyak orang beranggapan anak sosial itu tidak sepintar anak ilmu alam. Tapi bagiku kepintaran seseorang tidak ditentukan jurusan yang dia pilih. Jurusan adalah minat, bukan kadar kepintaran. Malah, banyak anak sosial yang memiliki keterampilan lebih dibanding anak ilmu alam.

Saat pembagian jurusan, ternyata peminat sosial sedikit sekali menyebabkan murid dalam satu kelas hanya berjumlah 15 sampai 19 siswa. Aku berada di IPS 1 yang jumlah muridnya hanya 15 orang dengan jumlah perempuan sebanyak 9 dan laki-laki hanya 6 orang. Kelasku ini beirisi murid-murid yang tidak terlalu nakal alias pendiam. Bisa dibayangkan bagaimana sepinya kelas dengan murid 15 orang yang pendiam. Benar saja, setiap pelajaran apapun itu suasana kelas selalu saja sepi. Terlebih bila guru bertanya "Ada yang belum paham? ada yang ingin ditanyakan?" kelas seketika itu jadi hening melebihi heningnya kuburan. Salah seorang guru bahkan pernah berkata "Ibu bingung mau ngajar dikelas kalian ini, sepi dan pasif sekali". Yah, beginilah adanya kelas kami.

Dengan murid yang sedikit ini kami selalu berusaha menciptakan suasana kekeluargaan. Kami kira mudah, tapi ternyata tidak. Kesulitan ini disebabkan sifat dan kelakuan kami yang sangat berbeda satu dengan yang lainnya. Sehingga, dikelas terbagi menjadi beberapa kelompok pertemanan. Kelompok pertama berisi para lelaki terdiri dari Ari, Azmi, Cahyo, Yuqa dan Rey. Mereka memang berkelompok tetapi mereka masih sering berbaur dengan teman-teman yang lain membuat interaksi dengan kami masih baik-baik saja. Kelompok kedua beranggotakan trio Laili, Ida dan Winnie. Trio ini yang sulit untuk berbaur, entah kenapa seperti ada jurang pemisah yang dalam diantar kami. Selanjutnya ada Mima, Hichi, Marta, Memei, Guruh, Maya dan aku sendiri. Nah, yang terakhir ini adalah kelompok yang membuat kelas menjadi sedikit lebih ramai. Karena kami bertujuh memiliki tawa dan suara yang keras.

Mima, si bungsu yang memiliki sifat sering ngambek dan polos kadang juga sedikit lola. Kepolosannya terlihat saat dia berbicara tanpa memikirkannya terlebih dahulu. Asal cablak begitu saja, membuat kami kadang tertawa sendiri mendengarnya.
Hichi, si besar yang selalu asik dengan laptop kesayangannya. Saat orang pertama kali melihatnya pasti yang terpikir adalah rasa takut untuk mendekatinya. Wajahnya yang tanpa ekspresi semakin memperkuat kesan menakutkan itu. Tapi sebenarnya dia orang baik dan sangat nyaman diajak bercanda tawa, sangat berlawanan dengan postur tubuh dan wajahnya. Kadang juga, Hichi bisa menjadi orang yang sangat pelit terlebih soal makanan.
Marta, teman sebangkuku yang cerewet. Dia teman yang paling klop bagiku, karena dia selalu berusaha mengerti teman-temannya. Dibalik pengertian itu, Marta memiliki sifat egois yang berhasil aku imbangi dengan sifatku yang slelau mengalah membuat kami semakin cocok berteman. Dia anak yang labil bila menyangkut masalah perasaan yang namanya cinta. Entah sudah berapa kali dia berganti-ganti pacar.
Memei, si gendut dengan pipi yang menggemaskan. Anak ini sedikit lebih dewasa dibandingkan yang lain. Suka berubah-rubah mood tetapi mudah diajak bercanda bersama. Dia penyuka lagu-lagu lama. Dibalik kedewasaannya itu dia juga kadang bisa terlihat sangat lola dan polos. Kalau Memei sedang emosi dengan pacarnya atau sedang badmood, mukanya benar-benar menunjukkan itu.
Guruh, teman sebangku sekaligus pacar Memei. Orangnya sangat pintar dan unggul diberbagai bidang pelajaran. Tapi, dibalik kepintarannya itu ternyata dia memiliki sifat yang aneh. Terkadang dia bisa melakukan hal yang mengejutkan dan membuat kami tertawa, contohnya saja saat dia menirukan gaya tertawa seseorang atau saat dia tiba-tiba berguling-guling seperti power rangers di atas karpet.
Maya, dialah teman sekaligus sepupuku. Sifatnya dewasa dan selalu memperhatikanku terlebih bila masalah makan, dia selalu mengingatkanku dan memaksaku. Dia juga orang yang baik dan bisa diandalkan saat aku ingin pergi atau beli sesuatu, dia siap menjadi pendampingku. Maya selalu membawa bekal makanan membuat aku selalu hemat uang jajan.

Tidak jarang konflik dan emosi mewarnai pertemanan kami. Tapi disinilah letak keasikan dari sebuah pertemanan, dengan adanya konflik kita jadi lebih tau sifat asli dari masing-masing teman. Semua temanku memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dan aku tidak keberatan dengan kekurangan yang mereka miliki. Aku bisa menjadi apa adanya saat bersama mereka. Semua yang aku alami, semua keburukan yang aku miliki tidak luput aku ceritakan pada mereka.
Kebersamaan kami memang hanya 2 tahun, tapi ini akan menjadi kenangan yang manis.

"PENUNGGUKU"

"Sahabat jadi cinta"


Persahabatan antara laki-laki dan perempuan selalu saja menumbuhkan rasa spesial, fakta ini tidak bisa dibantah. Karena mereka selalu menghabiskan waktu bersama dan akhirnya cinta itu datang karena telah terbiasa. Sekuat apapun mereka menyangkal, mereka tidak bisa mendustai perasaan mereka sendiri. Perasaan cinta itu sebenarnya sama sekali tidak salah, karena cinta itu datang begitu saja. Hanya saja, perasaan itu dapat mengubah semuanya.    

Seorang sahabat terbaikku, Rokhmat Jaya Stiaji sekarang naik pangkat menjadi orang yang aku cintai dan juga mencintaiku. Omat, begitu aku biasa memanggilnya, adalah orang yang katanya menyayangiku sejak aku masih kelas 1 SMA. Saat itu kami satu kelas dan dia menjadi teman dekatku. Ketertarikannya padaku sebenarnya sudah aku ketahui dari caranya berbicara, memperhatikanku, menatapku dan menyangjungku. Tapi saat itu aku juga sedang dekat dengan laki-laki lain. Aku menunggu Omat untuk menyatakan perasaannya tapi tidak juga aku dengar. Akhirnya laki-laki lain itu lah yang aku pilih. 

Aku telah singgah dibanyak hati, ungkapan untuk bersama itu  tidak kunjung ku dengar dari mulutnya. Dia hanya menemaniku, menjadi curahan hatiku, menghiburku dan jadi penampungan air mataku. Dengan semua perlakuannya, cinta belum juga tumbuh dihatiku, karena itu aku ragu padanya. Aku takut tanpa cinta aku malah menyakitinya. Akupun memutuskan untuk menjauhinya dan memilih lelaki lain. Tetapi, usahanya untuk mendapatkanku semakin gencar. Perempuan lain yang hadir dihidupnya hanya persinggahan sesaat untuknya.

Melihat semua kebaikannya, aku tidak bisa mengabaikannya begitu saja. Aku sangat menghargai penantian, perjuangan dan usahanya selama ini. Setelah 2 tahun hanya menjadi sahabat, akhirnya Omat menyatakan perasaannya padaku. Saat itu aku tidak bisa menolaknya karena tidak dapat dipungkiri rasa itu mulai tumbuh walau kecil dihatiku. Tatapannya yang penuh pengertian dan cinta benar-benar berhasil membiusku dan akhirnya membuatku jatuh dalam pelukannya. 

14 September 2012 adalah hari dimana Omat menyatakan cintanya padaku. Saat itu kami baru saja selesai nonton film Resident Evil. Dia mengajakku ke sebuah tempat makan yang memang biasa kami singgahi. Disana kami berbicara seperti biasa hingga sampai saat Omat menyuruhku menutup mata sejenak. Ketika aku membuka mata dengan perlahan, benda itu sudah ada disana. Benda putih yang dihiasi plastik transparan berornamen merah dengan hiasan pita putih bertengger cantik di tangkainya. Mawar putih Omat pilih sebagai tanda pernyataan cintanya. Keringat di kening dan tangannya terlihat deras mengucur menandakan dia benar-benar diselimuti rasa gugup. "Sudah 2 tahun kita sama-sama menjadi sahabat, sudah banyak orang lain yang coba aku singgahi. Tapi pilihan tetap jatuh dikamu. 2 tahun sudah aku nunggu kamu, sekarang aku mau bilang, kamu mau gak jadi pacar aku?" Kalimat itu keluar dari mulutnya dengan tersendat-sendat dan seilingi canda tawa untuk menghilangkan rasa gugupnya. Karena diucapkan dengan pelan, aku tidak mendengar dan meminta pengulangan, Diapun mengulangi kata-katanya dengan lebih singkat "Will...You...Be...Mine?". 

Saat itu yang terbersit dalam pikiranku adalah dia orang yang selama ini sabar menungguku, orang yang selalu berusaha mengerti dan menyanjungku. Cintanya begitu sempurna membuatku tidak lagi memiliki alasan untuk menolaknya. Tatapannya meyakinkanku bahwa aku akan selalu aman disampingnya. Senyumnya mengingatkanku akan perjuangan dan usahanya selama 2 tahun ini. Semua yang ada pada dirinya saat itu membuatku menjawab "Yes, I do, I will be yours". Seketika itu juga wajah Omat menunjukkan kelegaan yang luar biasa. Jawaban yang ditunggunya selama 2 tahun ini akhirnya keluar juga dari mulutku. Melihat ekspresi itu aku langsung tertawa untuk menutupi salah tingkahku. Persahabatan selama 2 tahun ini akhirnya berubah menjadi ikatan yang lebih spesial dan penuh cinta. 

Setelah kami berpacaran, jalan kami ternyata tidak selalu mulus dan indah. Masalah datang seakan menguji cinta dan kekuatan ikatan kami. Sahabat yang ternyata juga mencintaiku menjauh begitu saja dariku. Membuat persahabatan yang terjalin seakan putus. Tapi masalah ini telah kami lalui dengan tenang. Kami menjadi semakin saling memahami. Perlakuannya padaku semakin membuatku bahagia dan tersenyum setiap hari.

Aku selalu berharap dalam hati agar masalah yang datang dalam hubungan kami tidak mebuat kami berpisah tetapi malah membuat perasaan kami semakin kuat dan yakin.

Kami bukan pasangan yang romantis, kami selalu mengejek satu sama lain.


Saat aku bersamanya aku tidak pernah berusaha menjadi orang lain. Aku selalu bisa menjadi siapa aku sebenarnya, tanpa kepura-puaan dan sandiwara.


Dia tetap menerimaku dengan segala kekurangan yang aku miliki, membuat aku selalu merasa nyaman berada disampingnya. 













Semua cerita, canda, tawa, tangis, dan keluhan dapat sepenuhnya aku bagi dengannya. Dia selalu mendengarkan apapun yang aku katakan. Selalu berusaha mengerti pikiran dan perasaanku.














Caranya menyanjungku membuat aku merasa aku adalah wanita yang sempurna. Dia mencintaiku dengan sempurna.







Perlakuannya padaku sangat spesial, seakan aku adalah seorang putri dari sebuah kerajaan megah. Dia menghormatiku dengan kerendahan hatinya.












Memberiku semangat dan tawa saat aku benar-benar membutuhkannya. Membiarkan aku aman dari apapun, membuatku tenang menghadapi semuanya.











Dia tidak hanya mencintaiku, tetapi juga mencintai apa yang aku cintai. Dia berusaha berinteraksi sebaik mungkin dengan sahabat-sahabat dan orang terdekatku.










Dialah ROKHMAT JAYA STIAJI, yang menungguku dengan sabar selama 2 tahun, membuatku menjadi diri sendiri, menerima kekuranganku, mengertiku, membuatku merasa sempurna, menghormatiku, menjagaku dan mencintaiku. Dialah "Penungguku"









Rokhmat Jaya Stiaji (XII IPS 2 SMASA) 

Rabu, 03 Oktober 2012

FAJAR'S BIRTHDAY

3 Oktober 2012

Happy birthday Akhmad Fajar Suryawardhana, My best friend ever!
Semoga yang terbaik selalu menghampirimu.

Fajar, sahabat terbaik yang pernah aku miliki hari ini berulang tahun yang ke 16 tahun. 
Sebenarnya aku masih bingung dia berulang tahun yang keberapa, karena di kartu pelajarnya tertera tahun 1995 yang menandakan dia berulang tahun yang ke 17. 

Berapapun umurnya sekarang yang penting aku dan teman-teman berhasil memberikan kejutan untuknya. Ini adalah kejutan pertama selama seumur hidupnya. Sebelum hari ini Fajar tidak pernah diberi kejutan ataupun ucapan selamat ulang tahun. Karena apa? dia tidak pernah memberitahukan hari ulang tahunnya pada siapapun. Lalu aku tau darimana hari ulang tahunnya? kebocoran rahasia ini disebabkan kesalahan Fajar sendiri, dia lupa menyimpan kartu pelajarnya.

Begini kronologis kejutan untuk Fajar, dimulai dari persiapannya. Aku dan lulu telah jauh-jauh hari memikirkan kejutan bagaimana yang cocok untuknya. Akhirnya pada malam hari sebelum tanggal 3 Oktober , Lulu memesan kue ulang tahun. Kami berencana memberikan kue itu saat pulang sekolah. Selain menyiapkan sebuah kue kami juga menyiapkan hadiah berupa jaket yang di inginkan Fajar sejak lam. Aku dan Rokhmat yang membeli hadiah itu dengan cara mencari harga yang semurah mungkin. Jaket itu berwarna hitam dengan aksen biru tua di bagian kerah dan lengannya. Aku sendiri yang mebungkus hadiah itu agar terasa lebih spesial. Dibungkus dengan kertas kado yang bertuliskan kalimat "you are special friend".

Saat istirahat kedua, Edo datang ke kelasku mengajak mengambil kue yang sudah dipesan. Kami kembali dengan diam-diam agar Fajar tidak melihat kami membawa kue itu. Akhirnya, waktu yang dinanti yaitu pulang sekolah tiba. Terpaksa aku menahan Fajar sebentar agar keinginannya untuk pulang cepat tertunda. Dengan pintarnya, Samuel mengajak Fajar bermain bola terlebih dahulu untuk mengulur waktu. Sampailah saat kami membawa kue ulang tahun dan bingkisan kado. Dibawah pohon beringin sekolah kami menyanyikan lagu selamat ulang tahun dan dengan cepat Fajar meniup lilin. Samuel yang tabiatnya memang jahil mulai memoleskan krim kue diwajah Fajar. Membuat kami tertawa dan menjauh dari Fajar untuk menghindari balasan yang siap dilayangkan pada siapa saja berada didekatnya. 

Kue ulang tahun itu seketika berubah tidak berbentuk lagi, kejar-kejaran memoles krim ke wajahpun tidak dapat dihindari lagi. Semua wajah dan baju kami penuh dengan krim putih. Bingkisan hadiah dibuka, melihat isinya wajah Fajar berubah menjadi senang dan salah tingkah sendiri. Membuat kami semakin gencar mengejeknya. 



Semoga kejutan ini yang terbaik untuknya. 
Untuk yang kesekian kalinya,
HAPPY BIRTHDAY MY BESTIES!