Cari Blog Ini
Selasa, 04 November 2008
KESENDIRIAN
semua penderitaan ini
anganku pergi tinggalkan keperihan
sembilu itu menusuk hatiku
membuat hatiku mati
keperihan itu membuta tubuh,
hati dan pikiranku kacau!
Tak ada lagi kebahagiaan
lalu, untuk apa aku hidup?
kalau yang ada hanya penderitaan
rasa kesendirian pun menyergapiku
kadang aku bertanya
mengapa aku bisa tersenyum?
saat hatiku menangis?
hanya kepalsuan yang kuperlihatkan
apa mereka tidak melihat kepalsuan itu?
aku memang pandai menutupi perasaan
namun aku tak pandai menutupi perasaan
Keperihan ini kian bertambah
bila ku dikucilkan oleh mereka
keperihan, kesendirian, kepedihan
menyelimutiku bergantian
INGINKU BERONTAK
tetesan air mata ini tak
juga bisa gambarkan kepedihan hati
aku berusaha tersenyum
tapi aku tak sanggup
bila terus sembunyi di balik senyum palsu
inginku berontak
tapi aku terlalu lemah
aku bertanya
"apa salahku?"
tapi semua menjawab tanpa peduli
"aku pun tak tau!"
SETELAH RASA INDAH
Hatiku berbunga oleh bunga cinta
tapi dalam sekejap
semua hilang
khayalku runtuh!
tak berguna lagi semua rasaku
saat ku dengar dari mulut mereka
aku seperti terhempas dari surga indah
aku jatuh dalam keterpurukan
rasa barupun menghampiri
rasa yang membakar seluruh tubuhku
cemburu...
rasa itu yang datang setelah cinta
aku sungguh berharap padamu
kau tidak terbuai bujuk rayunya
aku ingin sekali menjagamu
tapi aku tidak berdaya
aku tak berarti bagimu
aku bukan kasihmu
walaupun kau kasihku
aku bukan cintamu
dan sayangnya kau adalah cintaku
cinta terbesar yang pernah kumiliki
Senin, 08 September 2008
KEBODOHANKU
Dahulu dia mencintai ku
Sekarang apa dia masih mencintaiku?
Dahulu dia selalu membagi canda tawanya
Sekarang dia tak pernah sekalipun membaginya
Dahulu dia selalu tersenyum manis menataap wajahku
Sekarang dia hanya menampakkan wajah datar
Aku tau, aku selalu buatnya kecewa
Kecewa karena sikapku,
Kecewa karena perkataanku
Aku menyesal.. aku sungguh menyesal
Tak adakah kesempatan itu?
Kesempatan untuk memperbaiki semuanya
Aku memang bodoh,
Aku bodoh saat buatnya kecewa
Aku bodoh saat buatnya sedih dan marah
Kumohon maafkan aku cintaku..
Kali kedua ku bertanya
Tak adakah kesempatan itu?
Namun,
Ku kan selalu menuggunya
Membuka pintu maafnya unutukku
BUKAN YANG KAU DAMBA
Bunga surga yang ada di dunia
Mungkin ku tak pantas memilikinya
Yang terindah dalam hidupku
Cintaku bukanlah bintang
Yang selalu berikan terang
Cintaku bukanlah dunia
Yang bisa buatmu bahagia
Cintaku bukanlah surga
Yang selalu kau damba
Cintaku hanyalah sebuah cinta
Dimana hanya dirimu bertahta
Meski ku tak selalu disisimu
Meski ku tak bisa mendekapmu
Selasa, 26 Agustus 2008
SEKOLAH
Setelah aku sampai disekolah tepat jam 07.30 dan untung aku nggak telat, soalnya kalau aku telat aku harus minta 5 tanda tangan, dan hal itu sangat membosankan bagiku.
Pelajaran pertama dimulai yaitu pelajara B.Arab, aku sangat bosan dengan pelajaran itu, hilanglah harapanku untuk ceria sepanjang hari. Pelajaran kedua adalah matematika, memang, matematika selalu membuatku pusing tujuh keliling tapi, karena aku bertekad untuk selalu ceria, jadi, aku memperhatikan guru yang mengajar matematika dengan sekasama, guru matematikaku yang bernama ust. Arief sangat baik dan sabar, kenapa ku berkata begitu? karena dari awal pelajaran banyak teman-temanku yang bertanya, dan pertanyaannya hanya tentang itu-itu saja tapi dengan sabar ust. Arief menjelaskannya berulang-ulang.
Pelajaran ketiga adalah PAI
Sabtu, 16 Agustus 2008
NAMANYA...
Nama yang begitu indah saat didengar
Nama yang sangat mengagumkan
Aku rindu padanya…
Aku ingin menatap parasnya
Aku ingin berada di sisinya
Aku rindu padanya
Namanya bagaikan cahaya
Namanya bagaikan bulan
Namanya bagaikan permata
Aku rindu padanya…
Aku mencintainya
Angin, tolong sampaikan padanya
Burung, nyanyikanlah untuknya
Aku mencintainya…
Apapun yang terjadi
Aku akan selalu mencintainya
for someone...
Kamis, 14 Agustus 2008
UNTUK SAHABAT
Kita lalui bersama
Empat tahun waktu yang kita lalui bersama
Dalam suka maupun duka
Canda tawa kita bagi berdua
Kesedihan kita arungi bersama
Tak ada rasa dendam yang kita pendam
Kamu sahabat terbaikku
Meskipun jarak memisahkan kita
Kamu tetap ada dihatiku
Tak ada orang lain yang bisa sepertimu
Terimakasih teman,
Kau telah membuat hidupku lebih berwarna
Walaupun telah banyak masalah yang kita hadapi, kita selalu kembali menjadi satu
Seperti pertengkaran kecil kemarin
Cukup jadi lembaran hikmah
Maafkan aku,
Aku tidak bisa menjadi apa yang kamu inginkan
Tolong maafkan aku.
Senin, 11 Agustus 2008
TERSADAR
Seharusnya aku menyadari sejak dulu. Saat bersamanya sangat menyenangkan, tidak pernah terbayang dia akan berlalu pergi. aku merasa senang saat dia marah padaku. Senang saat dia memukulku dengan pelan dan manja. Cemberut padaku, yang membuat wajahnya jadi menggemaskan. Pertengkaran kecil dengannya yang sangat aku rindukan. Mempertahankan opini masing-masing, hingga diakhir pertengkaran ada tawa yang menyejukkan hati.
Sudah lah,
Mungkin ini hanya perasaan sesaat, perasaan yang akan hilang seiring berjalannya waktu.
Minggu, 10 Agustus 2008
FATAMORGANA
Cinta itu tak pernah ada
Hanya seperti fatamorgana
Sebatas memberi harapan padanya yang meminta
Yang kemudian beranjak begitu saja
Berpaling menjauh dari jiwa yang tersiksa
Jiwa yang tersudut menunggu maut
HARAPAN
ABADI DIRUANG YANG LAIN
Walau hanya dengan goresan pena ini
Satu kata tulus dan jujur dari dasar jiwaku
Ialah cintaku
Dan cinta ini tak hanya sebatas umur
Cinta ini bukan cinta biasa
Cinta ini tak hanya bayangan
Cinta ini tak hanya kesejukan sesaat
Ia selalu ada antara nyata dan maya
Dan diriku akan selalu menjaga bunganya
Hingga kelak mentari telah tiada
Bumi telah menjadi abu yang bertebaran
Dan seluruh isi jagad raya menjadi tak berarti
Cinta ini akan pergi bersama maut
Dan abadi diruang yang lain
Sabtu, 09 Agustus 2008
HILANG
“Oe..oe..oe..oe..oe..oe..” terdengar suara tangis bayi perempuan dari sebuah rumah sakit. Bayi itu dilahirkan oleh seorang wanita yang bernama Rina, dan Rina memiliki suami yang bernama Aji, setelah bayi itu lahir Aji langsung memotret bayi itu dan langsung di beri nama Syarika amalia yang dipanggil Rika. Lalu bayi itu di bawa keruang Isolasi dan dipindahkan ke ruang bayi. Aji menjaga istrinya yang sedang tertidur pulas.
Keesokan harinya Aji ingin melihat bayinya. Setelah hampir sampai ke ruang bayi , Aji melihat banyak suster berkumpul, Aji bertanya pada salah satu suster di sana. “Maaf, ini ada apa ya? Ribut sekali!”Tanya Aji. “begini pak, salah satu bayi yang ada disini hilang begitu saja pak!” jawab suster itu. Aji pun khawatir kalau bayi itu adalah anaknya, dia pun langsung masuk ke ruang bayi dan melihat keranjang anaknya sudah kosong. Dokter yang ada di sana menghampiri Aji dan berkata ”Maaf pak, anak bapak yang baru saja lahir hilang entah kemana. Tapi tenang pak, kami dari pihak rumah sakit akan berusaha mencari anak bapak. Kami akui bahwa ini kasalahan dari suster kami karena mereka terlalu asyik mengobrol. Sekali lagi maaf pak.”Aji shock mendengar itu, dia pun berlari ke kamar istrinya yang di rawat. Setelah sampai ia berkata pada istrinya. “Rina, anak kita…….” Aji berhenti sejanak tidak tega mengatakannya “anak kita hilang” lanjut aji dengan suara sangat pelan “apa?” Tanya Rina. “anak kita hilang rina!” ucap Aji dengan suara yang agak keras. Rina yang shock mendengar itu berkata “gak munkin! Kamu bohongkan ji!!!” katanya lirih. Setelah berkata begitu Rina pun pingsan tak sadarkan diri.
***
Sayembara itu di pasang dimana-mana. Di tiang listrik, di pohon, di tembok jalan, sampai dijalanan pun ada kertas sayembara itu. Sayembara itu berisi. “Siapa saja yang bisa menemukan seorang bayi perempuan bernama Syarika amalia, dia akan mendapatkan uang sebesar Rp 10.000.000. foto bayi itu seperti yang sudah terlampir. Bayi itu hilang di rumah sakit kasih bunda tepatnya di ruang bayi. Umurnya baru dua hari.”
Sudah berminggu-minggu Rika tak juga kembali kepangkuan orang tuanya. Ibunya,Rina, sampai harus di bawa ke rumah sakit karena dia terlalu banyak pikiran. Ayahnya,Aji, bingung karena anaknya belum ketemu, sekarang istrinya yang sakit.Pihak rumah sakit juga membantu menemukan Rika. Tapi setelah dua minggu mereka tidak mendapatkan hasil apa-apa. Yang ada malah mereka yang kebingungan sendiri karena banyak orang yang membawa bayi kepada mereka, tapi semua bayi itu bukanlah Rika, Rika mempunyai tanda lahir di punggung berupa gambar pulau Kalimantan yang terputus-putus.
Saat sore menjelang malam, Aji yang sedang membaca buku mendengar suara tangis bayi dari luar. Karena penasaran dengan tangis bayi itu Aji pun keluar untuk memeriksa dari mana asal suara itu. Baru saja ia membuka pintu, ia di kagetkan dengan dengan sesosok bayi perempuan yang berada di dalam keranjang. Aji pun mengangkat bayi mungil itu, saat Aji melihat kedalam keranjang, dia menemukan supucuk kertas yang berisi. “Ini saya kembalikan anak anda, sayalah yang mengambil bayi itu dari ruang bayi. Karena istri saya ingin menggendong seorang bayi perempuan mungil seperti anak anda. Saya minta maaf! Sekarang istri saya sudah tidak menginginkan bayi itu lagi. Sekali lagi saya minta maaf! 089451069xxx”. Setelah membaca surat itu Aji langsung melihat punggung bayi itu, dan ternyata disana ada tanda lahir yang benar-benar mirip dengan tanda lahir seperti Rika, aji sekarang yakin bahwa bayi yang sedang ada di gendongannya adalah anak pertamanya yang bernama Rika. Ajipun bergegas membawa anaknya itu kepada istrinya. Rina yang sedang beristirahat di taman terkejut melihat suaminya berlari-lari sambil menggendong bayi. “kenapa kamu berlari-lari seperti itu? Siapa bayi yang ada digendonganmu itu?”Tanya Rina pada Aji. “Ini anak kita Rina!” jawab Aji. Agar istrinya percaya dia menunjukkan punggung bayi itu, melihat itu mata Rina terbelalak senang campur kaget. “ini benar anak kita?” Tanya rina lagi. “iya! Ini anak kita!” jawab Aji. Tanpa babibu lagi Rina langsung menggendong bayi itu dan di peluknya erat bayi itu. Aji dan Rina sangat senang bisa mendapatkan anaknya kembali.