Kebeningan mengalir dipipimu
Bibirmu bergetar lirih
Pijakanmu runtuh
Matamu lukiskan dentingan keras dihatimu
Ku
genggam jemarimu
Telusuri
pundakmu
Ku rengkuh
tubuhmu
Menyandarkan
belantara kegelisahan
Hingga akhirnya dirimu berucap:
“Pergilah untuk kembali”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar